Senin, 12 Maret 2018

MILLAD ke54 IMM sebagai kader bangsa dan kader umat

Bengkulu.14 maret menjadi angka yang sanggat bersejarah dalam sejarah organisasi kemahasiswaan ikatan mahasiswa muhammadiyah dimana tepat nanti tanggal 14 maret esok adalah millad IMM ke 54 tahun usianya perjalanan panjang usia ikatan mahasiswa muhammadiyah, diagenda millad biasanya adalah IMM selalu menjadi momen introfeksi internal guna menjadikan IMM sebagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang lebih tangguh dan mapan dalam menghadapi dinamika kebangsaan yang akan terjadi kedepannya tak terkecuali guna menunjang semangat dan kemampuan dalam berjuang tentunya gerakan berjamaah sanggat dibutuhkan dimana kader aktif dan alumni bersinergi dalam membangun umat bangsa dan negara, maka momen millad adalah waktu yang paling untuk berdiskusi sekaligus evaluasi guna mematangkan peran IMM kedepannya baik diranah kebangsaan dan umat dengan bertemunya alumni dan kader aktif penulis menyebutnya sebagai charger ibarat suatu batre/aki membutuhkan cas guna nantinya agar memiliki semangat lebih kedepannya.
      tahun ini IMM mengusung mimpi besar yakni peran politik kaum muda (IMM) dimana 2 tahun kedepan adalah tahun yang berat bagi angkatan muda muhammadiyah (IMM) dimana kita berada dipusaran tahun politik yang sanggat mengiurkan dan seolah menjanjikan tak sedikit angkatan muda muhammadiyah berada dipartai politik sebut saja raja juli antoni (sekjend psi) ahmad rofiq (DPP perindo) serta putra amin rais (dpp pan) hampir merata diseluruh indonesia dan bahkan sampai adalah lelucon jikalau ingin mendirikan partai politik baru dengan modal murah gunakanlah angkatan muda mehammadiyah, dengan kondisi demokrasi dan perpolitikan yang tidak sehat seperti ini kita bersama mendukung dan serta medoakan semoga kader kader muda muhammadiyah tidak tersesat dan menyimpang dari tujuan awal sebagaimana waktu berjuang diikatan yang nantinya akan menjadi kader umat dan kader bangsa
     sebagai kader IMM selaku kader umat dan kader bangsa tentunya kita harus berpatokan tetap kepada jati diri ikatan untuk terus memberikan pendidikan politik kepada masarakat agar mampu nantinya memberikan alternatif yang solutif supaya nantinya berani melawan budaya birokrasi yang rumit dan berbelit belit serta pemimpin bermental koruptif, 32 tahun sudah IMM berpisah dengan sumatra selatan atau lebih tepatnya disebut mandiri, jika dahulu IMMawan sukarno perna mengingatkan kita bahwa kami lebih (masa sukarno) enak karna mengusir penjajah yang berasal dari luar dan kalian nanti akan melawan dengan saudaramu sendiri, muncul dibenak penulis bagaimana kawan kawan kader menyikapi dan cara pandang kader terhadap beragam masalah masalah kebangsaan dan global penulis tak mampu menjawab cukup pembaca yang akan menjawab.
     ruang kelas dikampus tak seharusnya menjadi tempat yang paling menyiksa dan paling  menyedikan dikarenakan dosenya yang takanti kritik, otoriter tak bersahabat dan selalu benar dosen bukanlah dewa yang selalu benar dan mahasiswa bukanlah kerbau, dan sudah sepatutnya ruang kelas menjadi tempat para mahasiswa dan para guru besar dan dosen bertukar pikiran menyumbang kemaslahatan ilmu adalah amaliyah dan amal adalah ilmiah sebagai kerangka berpikir para kader agar saat berada dimanapun tak terjebak dipolitik praktis dan pragmatis, 
   ampun dah jadilah dulu ya ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Dan Istilah Dunia Kampus, Mahasiswa Baru Wajib Baca Part II

  Selamat ya akhirnya resmi menjadi mahasiswa baru tahun 2023, walaupun ada juga yang lulus putih abu abu nya tajun lalu atau dua tahun lalu...