Ketika mendengar kata mahasiswa tentu yang ada dibenak kita ialah pemuda-pemudi tentu yang cakap bergaul, unggul secara intelektual, kritis dalam berpikir serta sudah memiliki bayangan tentang masa depanya nanti, serta tak sungkan mengkritisi kebijakan pemerintah yang berpihak kepada kepentingan masarakat banyak, menjadi mahasiswa tentu menjadi impian setiap orang yang haus akan ilmu pengetahuan, tentu kita semua tahu mahasiswa punya peran tersendiri disetiap sejarah yang ditorehkan dalam tinta emas bangsa Indonesia.
Pada tahun 1928 adalah
tonggak awal sejarah bangsa Indonesia bersatu dimana dimulai dari pemuda pemuda
dari seluruh penjuru indonesia mendeklarasikan diri dalam satu sumpah yakni
dikenang dengan sumpah pemuda, pada tahun 1966 mahasiswa kembali ambil peran
dalam dimana mahasiswa dengan tritura (tiga tuntutan rakyat) mahasiswa dapat
membangun kepercayaan masarakat agar mendukung dan menentang komunis yang
ditungangi oleh pki dan berhasil menumbangkan kekuasaan soekarno pada waktu itu
angkatan 66 ini ialah salah satu toko fenomenal ialah soe hok gie ia menjadi
panutan mahasiswa mahasiswa berjiwa idealis sampai sekarang.
Dan lagi lagi
mahasiswa mengabil peran yang luar biasa dalam pergerakannya yakni menumbangkan
kediktatoran soeharto yang berkuasa 32 tahun dan perjuangan yang panjang dan
mahal harganya korbanya berjatuhan, mahasiswa yang menuntut adanya reformasi
dan dihapuskannya KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR
namun tak berhenti sampai disitu perjuangan mahasiswa berlanjut sampai pemilu
1998 dan akhir dari gerakan ialah lengsenya soeharto.
Bagaimana dengan pergerakan mahasiswa masa kini yang generasi diagung agungkan, generasi milenial yang kuliah dikampus ber-AC berfasilitas lengkap namun hanya sayup-sayub suara kritis yang dulunya sanggar dan ditakutkan sekali oleh rezim yang diktator dan bermental korup kini suara kritisnya tak lagi terdengar, seolah sudah dinina bobokan oleh zaman, keadaan yang saat ini terjadi seolah berbanding terbalik dengan mars mahasiswa yang seharusnya menjadi pemacu semanggat, yang katanya mewakili dari anak petani buruh pedagang, rakyat miskin namun disaat masarakat menjerit dengan mahalnya harga sembako, naiknya pajak serta dicabutnya subsidi terhadap masarakat miskin, mahasiswa masih seolah bisu dan tuli terhadap kondisi yang terjadi, dan berdalih berjuta alasan ada kuliah yang bias ditingalkan dosenya killerlah nanti dapat C hahha.
Bagaimana dengan pergerakan mahasiswa masa kini yang generasi diagung agungkan, generasi milenial yang kuliah dikampus ber-AC berfasilitas lengkap namun hanya sayup-sayub suara kritis yang dulunya sanggar dan ditakutkan sekali oleh rezim yang diktator dan bermental korup kini suara kritisnya tak lagi terdengar, seolah sudah dinina bobokan oleh zaman, keadaan yang saat ini terjadi seolah berbanding terbalik dengan mars mahasiswa yang seharusnya menjadi pemacu semanggat, yang katanya mewakili dari anak petani buruh pedagang, rakyat miskin namun disaat masarakat menjerit dengan mahalnya harga sembako, naiknya pajak serta dicabutnya subsidi terhadap masarakat miskin, mahasiswa masih seolah bisu dan tuli terhadap kondisi yang terjadi, dan berdalih berjuta alasan ada kuliah yang bias ditingalkan dosenya killerlah nanti dapat C hahha.
Teringat kata kata
whiji thukul “jika kita menhamba kepada ketakutan, maka kita akan memperpanjang
barisan perbudakan”
Rezim Jokowi sudah sanggat jelas menunjukan muka aslinya yang diktator dan akti kritik dimana hizbul Tahrir dibubarkan dengan alasan ingin mengantikan idelogi bangsa Indonesia sesuai dengan fakta persidangan video muktamar hizbul Tahrir Indonesia tahun 2013, padahal ada selang waktu 4 tahun jarak antara 2013 sampai 2017 kenapa mesti mengunakan perppu untuk membubarkan hizbul Tahrir Indonesia perppu no 2tahun 2017 mengantikan Undang-Undang (UU) Nomor: 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan tentu saja dinilai cacat karna menghilangkan proses peradilan dalam menentukan bersalah atau tidaknya suatu organisasi masarakat.
Penangkapan aktivis yang kritis terhadap pemerintahan jokowidodo dengan tuduhan yang semena mena seolah menunjukan muka asli kepanikan rezim Joko widodo antara lain nama aktivis yang sempat ditahan atas tuduhan yang tak mendasar oleh pemerintahan Jokowi, Ahmad Dani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Racmawati, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal, benny pramula, zainudin arsyad, Al-Khaththath dan masih banyak lagi.
Hutang Indonesia
di2017 terus meningkat dan hamper mendekati angka 4000 triliun tentu angka yang
sanggat besar untuk ukuran hutang negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi
yang tidak sampai 6 persen, kedaulatan bangsa Indonesia seolah tergadai kepada
pemeberi hutang karna harus melunasi hutang tersebut beserta bunganya, belum
lagi proyek strategis yang seharusnya menjadi monopoli pemerintah kini dikuasai
oleh pemodal/investor sesuai dengan (Pasal 33 Ayat 3) ”Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” belum lagi proyek infrastruktur
diserahkan kepada investor laur negeri dengan system yang sanggat merugikan
bangsa Indonesia.
Dan hokum seakan tajam kebawah tumpul keatas, petinggi negara seakan kebal terhadap hokum sedangkan masarakat miskin seolah objek dari hokum itu sendiri, contoh kecil setya novanto ketua DPR RI berkali kali lepas dari jerat hokum yang menimpanya
Dan hokum seakan tajam kebawah tumpul keatas, petinggi negara seakan kebal terhadap hokum sedangkan masarakat miskin seolah objek dari hokum itu sendiri, contoh kecil setya novanto ketua DPR RI berkali kali lepas dari jerat hokum yang menimpanya
1. Kasus Pengalihan Hak Piutang Bank Bali –
1999
2. Penyeludupan Beras Impor asal Vietnam –
2003
3. Skandal Impor Limbah Beracun dari
Singapura ke Batam
4. Dugaan Suap Pekan Olahraga Nasional Riau
– 2012
5. Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan E-KTP –
2013
6. Skandal Perpanjangan Kontrak Freeport –
2015
Masih banyak lagi deretan nama yang jelas sekali bersalah namun bebas
dari jerat hokum seperti budi gunawan calon (kuat kapolri) , organisasi
mahasiswa yang dahulunya sanggar dimata mata rezim dictator dan penguasa korup,
kini seolah lumpuh tak mampu bangkit terperosok kedalam kubang tehnologi, sekretariat
yang dahulunya menjadi menjadi tempat diskusi dan menimbah ilmu serta markas
tempat mempersiapkan aksi-aksi pembelaan teradapat hak hak rakyat, sekarang
hanya menjadi tempat ngopi dan wifi.
Aksi aksi mahasiswa yang dahulu lebih sering bentrok dengan polisi (tangan tangan penguasa) karena membela hak-hak rakyat rakyat sekarang seolah berbanding terbalik malah duduk manis diistana Bersama penguasa seolah lupa apa fungsi dari organisasi mahasiswa tersebut yang katanya agent of change dan agent of control seolah slogan hanya sekedar slogan ironi pergerakan mahasiswa pada saat ini ketika organisasi mahasiswa sudah tak lagi kritis yang telah dirasuki oleh setan setan materealistis dan individulis perna sekali melihat ada suatu organisasi mahasiswa mengadakan lomba selfie, seandainya soe hok gie masih hidup pada saat ini organisasi mahasiwa sudah ia hadiahi batu nisan atas kematian organisasi mahasiswa diindonesia, oganisasi kampus seolah hanya event organizer yang kerjanya hanya buat kegiatan seremonial.
Aksi aksi mahasiswa yang dahulu lebih sering bentrok dengan polisi (tangan tangan penguasa) karena membela hak-hak rakyat rakyat sekarang seolah berbanding terbalik malah duduk manis diistana Bersama penguasa seolah lupa apa fungsi dari organisasi mahasiswa tersebut yang katanya agent of change dan agent of control seolah slogan hanya sekedar slogan ironi pergerakan mahasiswa pada saat ini ketika organisasi mahasiswa sudah tak lagi kritis yang telah dirasuki oleh setan setan materealistis dan individulis perna sekali melihat ada suatu organisasi mahasiswa mengadakan lomba selfie, seandainya soe hok gie masih hidup pada saat ini organisasi mahasiwa sudah ia hadiahi batu nisan atas kematian organisasi mahasiswa diindonesia, oganisasi kampus seolah hanya event organizer yang kerjanya hanya buat kegiatan seremonial.
BANGKITLAH MAHASISWA
BANGKITLAH SAUDARAKU
JERITAN RAKYAT MEMANGILMU
NEGERI INI MEMBUTUHKANMU
TERLALU BANYAK ORANG MUNAFIK DINEGERI INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar