Bengkulu. operasi tangkap tangan Komisi pemberantasan korupsi 20/6/2017 yang melibatkan gubernur bengkulu priode 2016-2021 ridwan mukti menambah deretan panjang kasus korupsi yang menjerat kepala daerah yang ada diindonesia, di tambah miris 3 gubernur berturut-turut terjerat kasus korupsi dibengkulu dalam jangka 7 tahun terahir, yang teranyar Ridwan mukti terjerat dengan kasus suap proyek jalan lintas provinsi bengkulu yang ditaksir mencapai puluhan milyar, penangkapan itu terjadi sabtu 20 jui 2017 dikediaman pribadi ridwan mukti, menurut berbagai media menyatakan lily sedang kedatangan tamu pengusaha dibidang kontraktor yakni Rico terkait korupsi fee proyek jalan lintas provinsi bengkulu dan langsung digelandang kepolda bengkulu dan beberapa jam berselang KPK mengelandang ridwan mukti berserta istri serta pengusaha tersebut ke jakarta untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut, sehari sesudah operasi tangkap tangan KPK tersebut Ridwan Mukti langsung menyataakan sikap secara ksatria menyatakan mudur dari posisinya gubernur bengkulu namun peryataan tersebut hingga saat ini masih hanya sebagai ucapan belum ada tindakan pengunduran diri secara tertulis.
lelaki yang terkenal dengan pakta integritasnya tersebut hingga saat ini belum ada melayang surat ke kementrian dalam negeri mengenai pengunduran dirinya dari posisi sebagai gubernur bengkulu, hingga membuat posisi orang no 1 dibengkulu sampai saat ini masih PLT yang disandang oleh wakil gubernur yakni Rohidin Mersyah, walau sudah beberapa kali organisasi kemaasiswaan dan kepemudaan melakukan aksi untuk mendesak agar DPRD provinsi maupun steckholder yang bersangkutan menjemput bola mengenai gubernur definitif bengkulu namun belum ada tindakan yang dilakukan, hal ini seakan akan beresiko merugikan rakya bengkulu dikarenakan PLT tidak dapat langsung mengambil keputusan yang bersifat subtansial.
penanda tangganan pakta integritas yang dibuat atas ide dari ridwan mukti sendiri waktu itu turut dihadiri oleh petinggi lembanga negara, baik itu KPK, kepala BNN budi waseso, ombudsman RI, profesor amzulian rifai, dan sejumlah toko anti korupsi serta mantan ketua mahkamah konstitusi yakni mahfud MD, namun berselang memasuki tahun kedua gubernur yang terkenal dengan jiwa visioner tersebut tertangkap tanggan melakukan suap terhadap proyek pembangunan jalan, dan akankah ridwan mukti segera melakukan janji atas pakta intergritasnya bahwa siap mundur jikalau terjerat kasus baik narkoba, korupsi maupun berbisnis di pemerintahan daerah provinsi bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar