Rabu, 08 Agustus 2018

9,82 persen angka kemiskinan "Pembodohan publik"

 merdeka.baru baru ini pemerintahan joko widodo jusuf kallah mengumumkan angkah kemiskinan menurun berada angka 9,82 persen atau menurun 2 persen lebih dalam massa kepemimpinan jokowi dan baru dalam pertama kali dalam sejarah indonesia angkah kemiskinan indonesia dengan  satu digit angkah tentu ini merupakan suatu keberhasilan dalam pemerintahan dan apakah data tersebut sesuai dengan fakta dilapangan bukan hanya sekedarpencitraan pemerintahan pada saat ini tentu perlu kita kaji secara ilmiah dan valid.
dari 9,82 atau tepatnya 69 juta rakyat miskin menurut data Badan pusat statistik (BPS) ,menurut penulis BPS sebagai badan pemerintah membuat indikator yang mengklasifikasikan bahwa seseorang masuk kategori miskin jika penghasilan dalam satu bulan sebesar Rp 387.000 atau setara dengan 12.000 sehari. Dan kategori hampir miskin adalah mereka dengan penghasilan Rp 19.000 per hari.” adalah suatu yang tidak logis dan kurang rasional. bayangkan kebutuhan hidup keluarga setiap harinya yang memiliki anak 1 saja tentu begitu tinggi.
“Harga 1 kilo beras mungkin di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kg. Setengah dari penghasilan harian rakyat kategori hampir miskin (Rp 19.000/hari) sudah terpakai untuk beli beras. Apalagi bagi masyarakat miskin (Rp 12.000/per hari). Belum ditambah dengan beli lauk, listrik, biaya tempat tinggal, dan kebutuhan lain,” dan kedepannya alangka baiknya kalau pemerintahan berani berterus terang mengenai jumlah kemiskinan diindonesia agar kedepannya bisa membuat master plan kebijakan yang sesuai dan terarah dalam memberantas kemiskinan diindonesia.
“Rakyat miskin adalah tanggung jawab pemerintah karena mereka punya hak dan wewenang untuk menyejahterakan masyarakat. Tugas penulis sebagai orang sebagai yang di luar pemerintahan adalah untuk mengingatkan dan menyampaikan. Jika ada yang keliru dalam penyampaian saya, maka mohon dibantah namun dengan cara yang ilmiah dan klarifikasi dimedia dan jangan serta merta asal mungkam suara dengan kekerasan layaknya orba,

Bahasa Dan Istilah Dunia Kampus, Mahasiswa Baru Wajib Baca Part II

  Selamat ya akhirnya resmi menjadi mahasiswa baru tahun 2023, walaupun ada juga yang lulus putih abu abu nya tajun lalu atau dua tahun lalu...